Penggunaan Arsenik Di Dunia Kedokteran Gigi Dalam Perspektif Toksikologi Industri
DOI:
https://doi.org/10.58344/jii.v4i6.6619Keywords:
Arsenik, Kedokteran gigi, ToksikAbstract
Arsenik merupakan unsur yang terdapat di alam. Arsenik di klasifikasikan menjadi tiga kelompok utama yaitu anorganik, organik, dan gas arsin. Salah satu senyawa arsenik yang paling beracun adalah arsenik trioksida (As2O3). Dalam dunia kedokteran gigi, arsenik trioksida (As2O3) digunakan untuk perawatan endodontik atau biasa dikenal dengan perawatan saraf gigi terhadap gigi yang mengalami pulpitis ireversibel dimana lubang gigi sudah mencapai ruang saraf dan pembuluh darah. Mekanisme kerja arsenik dalam gigi dengan cara mempercepat proses nekrosis pulpa yaitu jaringan saraf dan pembuluh darah gigi, sehingga mempercepat proses hilangnya rasa sakit. Terdapat banyak perdebatan sehingga arsenik di dunia kedokteran gigi sudah tidak digunakan atau penggunaanya sangat dibatasi. Makalah ini akan membahas tentang penggunaan arsenik di dunia kedokteran gigi yang ditinjau dari perspektif toksikologi. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan dokter gigi dan ahli toksikologi dalam penggunaan dan penanganan arsenik.
References
-
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dwiki Ramadhan, Fatma Lestari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.