EVALUASI PROGRAM SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) NASIONAL PRESISI DI DITLANTAS POLDA METRO JAYA
Main Article Content
Program SIM Nasional Presisi (SINAR) telah mendorong digitalisasi layanan perizinan mengemudi (SIM) di Indonesia melalui integrasi teknologi tak terkecuali di Ditlantas Polda Metro Jaya. Namun, meskipun program ini memberikan kemudahan dengan layanan online, terdapat tantangan seperti preferensi masyarakat yang masih cenderung menggunakan layanan offline. Evaluasi melalui pendekatan dinilai CIPP dapat membantu dalam memahami konteks, alokasi sumber daya, proses implementasi, serta dampak keseluruhan program untuk menemukan cara memperbaiki layanan SIM, mengurangi kepadatan di lokasi pelayanan, dan meningkatkan keselamatan lalu lintas. Oleh karena itu pendekatan CIPP dalam evaluasi ini diimplementasikan secara menyeluruh ada Program SINAR (SIM Nasional Presisi). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah Teori Evaluasi Kebijakan, Konsep Evaluasi Program, Konsep Program SIM Nasional Presisi dan Model Evaluasi Program CIPP, Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program SIM Nasional Presisi (SINAR), inisiatif digitalisasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Korlantas Polri, diperkenalkan untuk meningkatkan layanan pembuatan SIM dengan mempercepat proses, mengurangi antrian, dan meminimalisir penyalahgunaan SIM melalui aplikasi SIM Online. Meskipun memberi manfaat besar, program ini menghadapi tantangan teknis, termasuk gangguan aplikasi SINAR dan kendala pengiriman SIM melalui PT. Pos Indonesia. Evaluasi menggunakan pendekatan CIPP terbukti membantu menganalisis berbagai aspek program untuk perbaikan efektivitas. Program SIM Nasional Presisi di Ditlantas Polda Metro Jaya memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, edukasi masyarakat, dan kepatuhan terhadap regulasi. Evaluasi dengan CIPP membandingkan kualitas layanan antara program tersebut, menyoroti perbedaan dan area perbaikan.