Kebenaran, Keyakinan dan Moralitas Manusia Rasional

Main Article Content

Muslikh Muslikh
STKIP NU Kabupaten Tegal, Tegal, Indonesia

Tindakan radikalisme dan terorisme yang menghalalkan segala cara adalah suatu tindakan immoralitas-irrasional yang tidak berdasarkan fakta dan kebenaran. Idealnya apa yang dilakukan oleh seseorang seharusnya berdasarkan suatu kebenaran hasil dari pertimbangan akal dan pengalaman empirisnya di lapangan. Jika kebenaran sudah didapatkan, maka skeptisisme akan hilang, dan lahirlah suatu keyakinan. Dengan keyakinannya secara rasional seharusnya orang melakukan suatu tindakan dalam koridor “benar, baik dan indah”, sehingga ia dapat hidup secara harmonis dalam suatu tatanan kehidupan masyarakat. Dengan demikian sejatinya  manusia rasional adalah  pribadi yang mampu menselaraskan antara pikiran, perasaan dan tindakan yang menghasilkan kebenaran, keyakinan dan sikap sebagi pribadi yang utuh. Suatu kesalahan fatal jika tindakan yang dikuatkan oleh keyakinan yang berubah menjadi “doktrin” tidak berdasarkan pada fakta dan kebenaran, sehingga berimplikasi pada tindakan immoralitas yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan konstruksi berfikir manusia rasional yang pikiran dan perbuatannya menggambarkan manusia yang bermoral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research dengan kajian-kajian referensi yang berkaitan dengan tema permasalahan. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik manusia rasional yang tindakannya berdasarkan fakta dan  kebenaran, yang selaras dengan nilai etika dan estetika. Konstruksi berpikir ilmiah ini penting karena berimplikasi sangat luas terhadap kehidupan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam tatanan kehidupan global.  


Keywords: kebenaran, keyakinan, moralitas, manusia rasional