TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI DESA SIBOLANGIT
Main Article Content
Penelitian ini dilakukan untuk memahami tingkat pengetahuan ibu hamil terkait Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Desa Sibolangit, sebuah kebutuhan mendalam mengingat dampak serius ISK pada kesehatan maternal dan neonatal. Lokasi penelitian dipilih di Desa Sibolangit untuk mendapatkan gambaran representatif mengenai pengetahuan ibu hamil terkait ISK di lingkungan pedesaan. Data ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk perencanaan program intervensi kesehatan masyarakat yang lebih efektif dan terarah guna meningkatkan pengetahuan ibu hamil, mencegah risiko ISK, serta meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di Desa Sibolangit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang ISK di Desa Sibolangit, dengan menggunakan penelitian kuantitatif dan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil di Desa Sibolangit berusia 20-30 tahun dengan tingkat pengetahuan cukup tentang ISK sebesar 64.6%. Uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara usia dan tingkat pengetahuan ISK, sementara tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu hamil menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tingkat pengetahuan. Penelitian ini menyoroti risiko ISK pada usia 21-28 tahun, berbeda dengan teori usia reproduktif sehat. Faktor pendidikan dan pekerjaan memainkan peran penting, dengan tingkat pendidikan rendah dikaitkan dengan pengetahuan ISK yang kurang. Temuan ini menekankan perlunya perhatian khusus terhadap pendidikan formal dan status pekerjaan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ISK di Desa Sibolangit, guna meningkatkan kesehatan maternal dan neonatal.