PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK
PHILIPS TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA YOGYA GRAND MAJALENGKA
Siti Kaenah Asri1,
Iman Julisman2
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STMY, Jawa Barat,
Indonesia
[email protected], [email protected]
|
Abstract |
|
Received: |
26-02-2022 |
Introduction: In this era of
globalization, business competition is inevitable. Marketers who will sell
their products, in the form of goods, must be able to meet what is better
than their competitors. Marketers must be able to try to get consumers to be
willing to buy the products offered, which initially do not want to buy,
become willing to buy. Objective: This study aims to determine how the
influence of Philips brand image and product quality on consumer buying
interest either partially or simultaneously. Methods: The method used
in this research is descriptive analysis and verification analysis. This
research is a type of survey by giving questionnaires directly to consumers
of Philips products in Yogya Grand Majalengka. The sample in this study were 93 people. Data
analysis used correlation coefficient, linear regression, coefficient of
determination, and hypothesis testing using one sample test, t test, and F
test. Results: The results of the multiple regression analysis that
have been carried out are obtained, namely, Y = 3.410 + 0.227 X1 + 0.181 X2.
The independent variable that has the most influence on the dependent
variable is the brand image variable (0.227). The results of the t test prove
that all independent variables (brand image and product quality) have a
positive influence on the dependent variable, namely consumer buying
interest. The coefficient of determination (R2) obtained is 0.334%. This
means that 33.4% of consumers' buying interest is influenced by brand image
and the remaining 66.6% of product quality is determined by other variables
not explained in this study. Conclusion: 1. The brand image of Philips
products in Yogya Grand Majalengka
has reached 84% of the expected criteria. 2. The quality of Philips products
at Yogya Grand Majalengka
has reached 86% of the expected criteria. 3. Consumer buying interest in Yogya Grand Majalengka has
reached 86% of the expected criteria. |
Accepted: |
28-02-2022 |
|
Published: |
20-03-2022 |
|
Keywords: |
brand
image; product quality; buying interest. |
|
|
Abstrak |
|
Kata kunci: |
citra merek; kualitas produk; minat beli. |
Pendahuluan: Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis tidak dapat terelakkan. Pemasar yang akan menjual produknya, berupa barang harus mampu memenuhi
apa yang lebih baik dari pesaingnya.
Pemasar harus mampu mencoba agar konsumen bersedia membeli produk yang ditawarkan yang semula tidak ingin membeli
menjadi ingin membeli. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh citra merek dan kualitas produk Philips terhadap minat beli konsumen
baik secara parsial maupun simultan. Metode:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
analisis deskriptif dan analisis verifikatif. Penelitian ini merupakan jenis survei dengan memberikan kuesioner secara langsung kepada konsumen produk Philips di Yogya Grand Majalengka. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 orang. Analisis data yang digunakan koefisien korelasi, regresi linier, koefisien determinasi, dan uji hipotesis menggunakan uji one sample, uji t, dan uji F. Hasil:
Hasil dari analisis regresi berganda yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu, Y = 3,410 + 0,227 X1 + 0,181 X2. Variabel independen yang paling
berpengaruh terhadap variabel dependen adalah variabel citra merek (0,227). Hasil uji
t membuktikan bahwa semua variabel independen (citra merek dan kualitas produk) mempunyai pengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu minat beli konsumen.
Koefisien determinasi
(R2) yang diperoleh sebesar
0,334%. Hal ini berarti
33,4% minat beli konsumen dipengaruhi oleh citra merek dan kualitas produk sisanya yaitu 66,6% ditentukan oleh variabel lain
yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kesimpulan: 1. Citra merek
produk Philips pada Yogya
Grand Majalengka telah mencapai 84% dari kriteria yang diharapkan. 2. Kualitas produk Philips pada Yogya Grand Majalengka telah mencapai 86% dari kriteria yang diharapkan. 3. Minat beli konsumen pada Yogya Grand Majalengka telah mencapai 86% dari kriteria yang diharapkan. |
Corresponding
Author: Siti Kaenah Asri
E-mail: [email protected]
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis tidak dapat
terelakkan. Pemasar yang akan menjual produknya,
berupa barang harus mampu memenuhi
apa yang lebih baik dari pesaingnya
(Musfar
& SE, 2020). Pemasar harus mampu mencoba
agar konsumen bersedia membeli produk yang ditawarkan yang semula tidak ingin membeli
menjadi ingin membeli (Arumsari
& Khasanah, 2012). Akibatnya timbul persaingan dalam menawarkan produk-produk berkualitas, citra merek yang baik yang mampu bersaing di pasaran (Salfina
& Gusri, 2018).
Citra memberikan pengaruh besar pada sebuah produk, citra positif
yang terbentuk pada sebuah produk akan menimbulkan
anggapan bahwa produk tersebut berkualitas baik (Ain &
Ratnasari, 2015). Dengan itu penulis ingin
mengetahui apakah citra merek dan kualitas produk sangat mempengaruhi dalam penjualan produk Philips (Evelina,
Waloejo, & Listyorini, 2013). Maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul �Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Philips Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Yogya Grand Majalengka�.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh citra merek dan kualitas produk Philips terhadap minat beli konsumen
baik secara parsial maupun simultan
Penelitian ini diharapkan sebagai referensi khususnya dibidang kajian penelitian Manajemen pemasaran terutama mengenai pengaruh citra merek dan kualitas produk philips terhadap minat beli konsumen
pada Yogya Grand Majalengka
hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai citra merek dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen.
Penelitian ini memberikan pengetahuan dan memperluas wawasan tentang manajemen pemasaran khususnya mengenai citra merek dan kualitas produk philips terhadap minat beli konsumen, dapat memecahkan berbagai jenis rumusan masalah praktis.
Manajemen pemasaran menurut para ahli Manajemen pemasaran adalah pengenalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan
menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan (Kotler
& Armstrong, 2010).
Citra merek adalah persepsi
konsumen terhadap merek suatu produk
yang dibentuk dari informasi yang didapatkan konsumen melalui pengalaman menggunakan produk tersebut. Menurut (Kotler
& Keller, 2016), �Citra merek adalah tanggapan konsumen akan suatu
merek yang didasarkan atas baik dan buruknya
merek yang diingat konsumen�.
Menurut �(Philip
& Keller, 2012) bahwa, �Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsinya, hal itu termasuk
keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoprasiannya dan reparasi produk juga atribut produk lainnya�. Menurut (Akbar,
Ariyanto, & Sudarsono, 2021), artinya �suatu produk adalah
kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata,
termasuk di dalamnya kemasan, warna, kualitas dan merek�.
METODE
PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dan verifikatif. Pengertian deskriptif menurut (Sugiyono,
2018) yaitu: �Metode deskriptif adalah penelitian yang dilkakukan untuk menggambarkan variabel mandiri, baik hanya
pada satu variabel atau lebih (variabel
yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan
dan mencari variabel itu dengan variabel
lain�. Sedangkan metode verifikatif menurut (Sugiyono,
2018) adalah: �Penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu
dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan�.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli produk Philips di Yogya Grand Majalengka yang berjumlah 1433
orang. karena jumlah terlalu banyak maka penulis menentukan
ukuran sampel dengan rumus slovin
dan mendapat hasil sebanyak 93 orang responden atau sampel.
Metode pengumpulan data
dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan reliabel. Metode yang digunakan diantara lain observasi, metode wawancara, angket/kuesioner.
Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif
dan verifikatif. Analisis
data juga menggunakan Uji Validitas,
Uji Reliabilitas, Sedangkan
verifikatif menggunakan uji
normalitas, uji korelasi sederhana, uji korelasi berganda, analisis regresi linier sederahana, analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi (Sugiyono,
2012).
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
����������� Berdasarkan
hasil uji validitas bahwa seluruh item yang digunakan untuk mengukur variabel citra merek (X1), kualitas produk (X2), dan minat beli (Y) dapat disimpulkan bahwa seluruh butir
pernyataan tersebut valid.
Uji Reliabilitas
����������� Berdasarkan
hasil uji reliabilitas
masing-masing variabel menunujukan
nilai Cronbanch Alpha yang
lebih besar dibanding dengan nilai kritis, yakni
Citra Merek 0,683, Kualitas
Produk 0,795 dan Minat Beli 0,673 lebih besar dari nilai
kritis 0,60. Ini berarti seluruh pernyataan dalam kuesioner dinyatakan reliabel.
Uji Normalitas
Berdasarkan hasil SPSS 21 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig adalah 0,581 menunjukan nilai signifikan yang lebih besar dari
𝛼 =
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini meiliki distribusi
normal atau uji normalitas terpenuhi.
Uji Korelasi Sederhana
Berdasarkan tabel 6 diatas, menunjukan bahwa hasil uji korelasi sederhana sebesar 0,488 untuk citra merek, dan 0,512 untuk kualitas produk. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara citra merek
dan kualitas produk terhadap minat beli.
Uji Korelasi Berganda
Berdasarkan hasil SPSS 21 menunjukan bahwa hasil uji korelasi berganda sebesar 0,578. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara citra merek
dan kualitas produk terhadap minat beli.
Uji Regresi
Linier Sederahana
Berdasarkan hasil SPSS 21 didapat hasil uji regresi linier sederhana yaitu Constant (a) adalah
3,410 sedangkan nilai citra merek (b) adalah 0,227
Uji Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil SPSS
21 diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y� = 3,410 + 0,227X1 + 0,181X2
Dari persamaan
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Konstanta dalam model regresi sebesar 3,410 dan bertanda positif. Ini berarti
jika semua variabel bebas (citra merek dan kualitas produk) memiliki nilai nol (0) maka nilai
minat beli sebesar 3,410.
2.
Koefisien regresi pengetahuan citra merek (X1) sebesar 0,227 dan bertanda positif. Artinya bahwa setiap penambahan
satu aktivasi pada variabel citra merek maka akan
meningkatkan nilai variabel citra merek sebesar 0,227.
3.
Koefisien regresi kualitas produk (X2) sebesar 0,181 dan bertanda positif. Artinya bahwa setiap
penambahan satu aktivasi pada variabel efikai diri maka
akan meningkatkan nilai variabel kualitas produk sebesar 0,181.
Uji Koefisien Determinasi
1.
Perhitungan koefisien determinasi dengan nilai rx1y� = 0,488 berikut
ini :
KD = r2 x 100%
KD = (0,488)2 x 100% = 0,238 (23,8%)
2.
Perhitungan koefisien determinasi dengan nilai rx2y =
0,512 berikut ini :
KD = r2 x 100%
KD = (0,512)2 x 100% = 0,262 (26,2%)
3.
Perhitungan koefisien determinasi dengan nilai rx1x2y =
0,578 berikut ini :
KD = r2 x 100%
KD = (0,578)2 x 100% = 0,334 (33,4%)
Uji One Sample
Berdasarkan hasil SPSS 21 untuk
variabel citra merek memiliki signifikan sebesar 0,000, dengan demikian thitung > ttabel
(52,710>1,986) maka Ho diterima
dan Ha ditolak. Untuk variabel kualitas produk memiliki signifikan sebesar 0,001, Dengan demikian thitung > ttabel
(3,284>1,986) maka Ho diterima
dan Ha ditolak. Dan variabel
kualitas produk memiliki signifikan sebesar 0,000, Dengan demikian thitung >
ttabel (6,897>1,986) maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Uji t Parsial
1.
Perhitungan teknik korelasi dengan nilai rx1y� = 0,488 berikut ini :
== = �
��= 5,338
2.
Perhitungan teknik korelasi dengan nilai rx2y� = 0,512 berikut ini :
== = �
��= 5,684
Uji F Simultan
����������� Berdasarkan
hasil SPSS 21 didapat nilai Fhitung 22,546
> Ftabel 310 dan nilai sig 0,000 > 𝛼 0,05, maka Ho ditolak, artinya citra merek
dan kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya.
Pembahasan
Citra Merek
pada Yogya Grand Majalengka
Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa citra merek
adalah asosiasi atau kepercayaan yang ada dalam benak
konsumen untuk menjadi pembeda dari merek yang lainnya.
Kualitas Produk pada Yogya Grand Majalengka
Hal ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh (Kotler & Keller, 2021), �Kualitas produk adalah bagaimana produk tersebut memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen baik secara
psikologis yang menunjukan
pada atribut atau sifat-sifat yang terdapat dalam suatu barang
atau hasil�.
Minat Beli pada Yogya Grand Majalengka
Minat beli merupakan prilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian. Menurut (Kotler & Keller, 2021) minat beli adalah
perilaku konsumen yang muncul sebagai responden terhadap objek yang menunjukan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian.
Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen pada Yogya Grand Majalengka
Hasil penelitian untuk citra merek
dapat dilihat dari hasil koefisien
determinasi menunjukan adanya pengaruh positif sebesar 24% sedangkan
pada pengujian hipotesis secara parsial menunjukan thitung
= 5,684 sedangkan ttabel
untuk derajat kebebasan (dk) = n � 1 = 93 � 1 = 92 dengan
taraf kesalahan 𝛼 =
5% untuk uji satu pihak = 1,986. Dengan demikian thitung >� ttabel (5,684 > 1,986) maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen
pada Yogya Grand Majalengka
����������� Hasil
penelitian untuk citra merek dapat
dilihat dari hasil koefisien determinasi menunjukan adanya pengaruh positif sebesar 26,2% sedangkan
pada pengujian hipotesis secara parsial menunjukan thitung
= 5,338 sedangkan ttabel
untuk derajat kebebasan (dk) = n � 1 = 93 � 1 = 92 dengan
taraf kesalahan 𝛼 =
5% untuk uji satu pihak = 1,986. Dengan demikian thitung >� ttabel (5,338 > 1,986) maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Pengaruh Citra Merek
dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen pada Yogya Grand Majalengka
����������� Hasil
penelitian untuk citra merek dapat
dilihat dari hasil koefisien determinasi menunjukan adanya pengaruh positif sebesar 33,4% sedangkan
pada pengujian hipotesis secara simultan menunjukan nilai F hitung sebesar = 22,546 sementara F tabel �dengan dfl = 2 dan
df2� =�
= 93 � 2 - 1 = 90 maka didapat
F tabel = 3,10. Nilai F hitung > F tabel (22,546 >
3,10) dengan variabel tersebut dapat generalisasikan. Hal ini berarti citra merek
dan kualitas produk bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.
KESIMPULAN
Kesimpulan
penelotian ini adalah : 1. Citra merek produk Philips pada Yogya Grand Majalengka telah mencapai 84% dari kriteria yang diharapkan. 2. Kualitas produk Philips pada Yogya Grand Majalengka telah mencapai 86% dari kriteria yang diharapkan. 3. Minat beli konsumen pada Yogya Grand Majalengka telah mencapai 86% dari kriteria yang diharapkan. 3. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Artinya
semakin baik citra merek akan
suatu produk maka akan semakin
mudah untuk mengenal produk tersebut. 4. Kualitas produk Philips berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Artinya semakin
baik kualitas produk, maka semakin
tinggi minat beli konsumen pada Yogya Grand Majalengka. 4. Citra merek dan kualitas produk mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Artinya
dengan citra merek dan kualitas produk Philips yang semakin baik, maka
akan semakin tinggi minat beli
konsumen pada Yogya Grand Majalengka
BIBLIOGRAFI
Ain, Nurul, & Ratnasari,
Ririn Tri. (2015). Pengaruh citra merek melalui sikap konsumen terhadap niat
beli ulang pada produk busana muslim Zoya di Surabaya. Jurnal Ekonomi
Syariah Teori Dan Terapan, 2(7), 553�569. Google Scholar
Akbar, Mada Faisal, Ariyanto, Aris, &
Sudarsono, Agus. (2021). Pengaruh Fasilitas Olahraga Terhadap Kepuasan
Pelanggan Member Sport Club Meadow Terrace BSD. TIN: Terapan Informatika
Nusantara, 2(1), 21�28. Google Scholar
Arumsari, Dheany, & Khasanah, Imroatul. (2012).
Analisis pengaruh kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan
pembelian air minum dalam kemasan (AMDK) Merek Aqua (Studi pada Konsumen Toko
Bhakti Mart KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah). Fakultas Ekonomika dan
Bisnis. Google Scholar
Evelina, Nela, Waloejo, Handoyo Djoko, &
Listyorini, Sari. (2013). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, Dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkomflexi (Studi kasus
pada konsumen TelkomFlexi di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus). Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis, 1(1), 203�213. Google Scholar
Kotler, Philip, & Armstrong, Gary. (2010).
Principles of marketing. Pearson education. Google Scholar
Kotler, Philip, & Keller, Kevin Lane.
(2016). A framework for marketing management. Pearson Boston, MA. Google Scholar
Kotler, Philip, & Keller,
Kevin Lane. (2021). Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2. Google Scholar
Musfar, Tengku Firli, & SE, M. M. (2020). Buku
Ajar Manajemen Pemasaran: Bauran Pemasaran sebagai Materi Pokok dalam Manajemen
Pemasaran. Media Sains Indonesia. Google Scholar
Philip, Kotler, & Keller, Kevin L.
(2012). Manajemen Pemasaran Edisi 14, Global Edition. Pearson Prentice
Hall. Google Scholar
Salfina, Lili, & Gusri, Heza. (2018). Pengaruh
citra merek, kualitas produk dan harga terhadap minat beli pakaian anak-anak
studi kasus Toko Rizky dan Afdal Pariaman. Jurnal Indovisi, 1(1),
232801. Google Scholar
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Google Scholar
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Google Scholar