Jurnal Impresi Indonesia (JII)
Vol.1, No. 1, Januari 2022
p-ISSN: 2828-1284 e-ISSN: 2810-062x
website: https://rivierapublishing.id/JII/index.php/jii/index
Doi: 75
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, TERHADAP AUDIT DELAY
DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
Reza Fahlevi Lubis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia
rezafahlevilu[email protected]
Abstract
Received:
22-01-2022
This study aims to analyze and obtain empirical
evidence regarding the effect of profitability, leverage,
on audit delay with firm size as the moderating
variable. The research method used is descriptive
quantitative method. Analysis using WarpPLS 7.0
program. The construct in this research is formative.
The analysis phase consists of analysis of the outer
model, analysis of the inner model, test the significance
of the direct effect and the significance of the
moderating effect. namely the source of this research
data is secondary, namely the financial statements that
have been audited. The sample in this study were non-
financial service companies listed on the Indonesia
Stock Exchange based on purposive sampling in the
2015-2019 period. The analytical technique used in this
research is regression analysis using the WarpPLS 7.0
program. Based on the findings in the study, it shows
that profitability has a negative and significant effect on
audit delay. Leverage has a positive and significant
effect on audit delay. Firm size can moderate the
relationship between profitability and audit delay. Firm
size can moderate the relationship between leverage
and audit delay.
Accepted:
22-01-2022
Published:
20-02-2022
Keywords:
profitability;
leverage; firm
size; audit delay
Abstrak
Kata
kunci:
profitabilitas;
leverage; ukuran
perusahaan;
audit delay
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan
memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh
profitabilitas, leverage, terhadap audit delay dengan
ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
kuantitatif. Analisis menggunakan program WarpPLS
7.0. Konstruk pada penelitian ini adalah formatif. Tahap
analisis terdiri dari analisis outer model, analisis inner
model, uji signifikansi pengaruh langsung dan
signifikansi pengaruh pemoderasi. yaitu Sumber data
penelitian ini adalah sekunder yaitu laporan keuangan
yang telah diaudit. Sampel pada penelitian ini adalah
perusahaan non jasa keuangan yang terdaftar pada
Bursa Efek Indonesia berdasarkan purposive sampling
pada periode 2015-2019. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis regresi
menggunakan program WarpPLS 7.0. Berdasarkan hasil
temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap audit delay. Leverage berpengaruh positif dan
signifikan terhadap audit delay. Ukuran perusahaan
dapat memoderasi hubungan antara profitabilitas
Reza Fahlevi Lubis
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel Pemoderasi
Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol. 1, No. 1, Januari 2022 76
terhadap audit delay. Ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan antara leverage terhadap audit
delay.
Corresponding Author: Reza Fahlevi Lubis
E-mail: rezafahle[email protected]om
PENDAHULUAN
Laporan keuangan adalah informasi finansial yang merupakan sesuatu yang amat
berarti buat keberlangsungan industri paling utama adalah industri yang telah go public.
Laporan keuangan adalah informasi finansial merupakan rangkuman dari hasil cara
pencatatan dari peristiwa finansial yang terjalin sepanjang satu tahun masa yang
berhubungan (Baridwan, 2004). Salah kewajiban dari emiten yang telah listing di BEI yaitu
mempublikasikan informasi finansial yaitu laporan keuangan yang sudah diaudit oleh KAP.
Tanggung jawab serta penerapan kewajiban pengaudit nampak dalam akurasi durasi
penyampaian informasi auditannya. Pemenuhan standar oleh KAP tidak hanya berdampak
pada durasi pelaporan hasil pengauditan tapi berdampak juga pada kualitas audit. Durasi
suatu pelaporan keuangan hasil laporan audit dapat berefek pada nilai dari laporan
keuangan itu. Salah satu tantangan perusahaan dalam penyampaian laporan kepada
masyarakat dan kepada OJK adalah ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan
laporannya.
Keyakinan penanam modal terkait pada mutu data yang di informasikan oleh
industri lewat informasi finansial yang diterbitkan. Supaya menemukan keyakinan dari
penanam modal, industri dituntut menyediakan data yang reliabel, tepat waktu dan data
yang bisa dibanding dengan indikator yang serupa. Oleh sebab itu, keterlambatan
penyampaian informasi finansial bisa menimbulkan keyakinan penanam modal menyusut.
Emiten yang mengantarkan informasi finansial membagikan data pada pasar. Dengan
terdapatnya penyampaian data itu, pasar bisa merespon data selaku sebagai tanda yang
bagus ataupun kurang baik. Bila sinyal emiten membagikan berita bagus hingga hendak
berakibat pada kenaikan harga saham, namun bila tanda industri membagikan berita kurang
baik maka harga saham menurun. Terdapatnya keterlambatan dalam penyampaian
informasi finansial menimbulkan pergerakan saham tidak normal alhasil penanam modal
menganggap selaku Audit Delay. Perihal ini bisa berakibat pada penurunan harga saham
emiten.
Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang inkonsisten tentang pengaruh
profitabilitas, leverage, dan variabel pemoderasi ukuran perusahaan terhadap audit delay.
Alfiani & Nurmala (2020); Amani & Waluyo (2016); Wulandari (2017) menemukan bahwa
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Saputra et al. (2020)
menemukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay.
Wulandari (2017) menemukan bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap audit
delay. Alfiani & Nurmala (2020) menemukan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan
terhadap audit delay.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh langsung antara
profitabilitas, leverage terhadap audit delay. Selain itu, bertujuan untuk meneliti tentang
pengaruh pemoderasi ukuran perusahaan terhadap hubungan antara profitabilitas dan audit
delay; serta pengaruh pemoderasi ukuran perusahaan terhadap hubungan antara leverage.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non jasa keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan laporan keuangan tahunan atau annual report periode
2015 sampai dengan 2019. Data sekunder menurut Sekaran (2013) adalah sumber data yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat Data yang digunakan berasal dari laporan keuangan (financial report) perusahaan non
Reza Fahlevi Lubis
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel Pemoderasi
Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol. 1, No. 1, Januari 2022 77
jasa keuangan yang terpilih dalam sampel penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode 2015-2019 yang dipublikasikan untuk umum melalui situs resminya
www.idx.co.id. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan tipe
judgemental sampling (Sekaran, 2013). Metode ini dipertimbangkan karena dapat
menghasilkan sampel representative sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel dipilih
merupakan bagian dari populasi yang ditentukan berdasarkan kriteria yang disyaratkan
pada teknik analisis data dengan menggunakan perangkat lunak WarpPLS 7.0. Sampel
berjumlah 275 perusahaan dengan kriteria sampel penelitian.
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah path analysis /
analisis jalur. Analisis jalur adalah reglresi simultan dengan variabel observed atau terukur
secara langsung (Ghozali & Latan, 2017).
Evaluasi model dalam PLS-SEM akan melewati dua tahapan yaitu evaluasi model
pengukuran (outer model) dan evaluasi model struktural (inner model). Outer model
dilakukan untuk menilai reabilitas dan validitas variabel indikator pembentuk konstruk ,
sedangkan inner model dipakai untuk memprediksi hubungan antar variabel dengan
melihat seberapa besar variance yang dapat dijelaskan dan untuk mengetahui signifikansi
dari p-value.
Penelitian ini menggunakan indikator konstruk sekunder formatif, oleh karena itu
evaluasi model pengukuran atau outer model untuk indikator konstruk berbentuk formatif
dapat dilakukan dengan signifikansi weight dan nilai VIF. Untuk Inner Model memakai
kriteria APC, ARS, AARS, AFVIF, AVIF, Gof, Q Squared, R squared, SPR, RSCR, SSR, dan
Nonlinear bivariate causality direction ratio (NLBCDR).
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan pengaruh variabel independen
terhadap dependen. Pengujian variabel independen dan variabel pemoderasi difokuskan
pada koefisien interaksi dan p value. hipotesis akan diterima jika p-value signifikan 0,05
(Ghozali & Latan, 2017; Sholihin & Ratmono, 2020).
Definisi Operasional Variabel
Tabel 1. Definisi Operasional
Variabel
Indikator
Literatur
Audit Delay
Tanggal Laporan Audit Tanggal Laporan
Keuangan
(Ashton,
Wilingham, &
Elliott, 1987)
Ukuran Perusahaan
(SIZE)
𝑆𝐼𝑍𝐸 = 𝐿𝑁 (𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡)
(Kashmir,
2018)
Profitabilitas
𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
(Subramanyam,
2017;
Leverage (LEV)
𝐿𝐸𝑉 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
(Digdowiseso,
Subiyanto, &
Lubis, 2022;
Keown, Martin,
Petty, & David
F. Scott, 2020)
Sumber: Berbagai sumber
HASIL DAN PEMBAHASAN
Evaluasi Outer Model dan Inner Model
Tabel 2. Hasil pengujian Outer Weight
Type
Pvalue
Formative
<0.001
Reza Fahlevi Lubis
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel Pemoderasi
Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol. 1, No. 1, Januari 2022 78
Formative
<0.001
Formative
<0.001
Formative
<0.001
Reflective
<0.001
Reflective
<0.001
Tabel 3. Output Pengujian Inner Model
Pengujian
Hasil
Kesimpulan
Average path coefficient (APC)
P<0.001
Memenuhi
Kriteria
Average R-squared (ARS)
P<0.001
Memenuhi
Kriteria
Average adjusted R-squared (AARS)
P<0.001
Memenuhi
Kriteria
Average block VIF (AVIF)
2,407
Memenuhi
Kriteria
Average full collinearity VIF (AFVIF)
4,236
Memenuhi
Kriteria
Tenenhaus GoF (GoF)
0,642
Memenuhi
Kriteria
Q Squared
0,440
Memenuhi
Kriteria
R Squared
0,413
Memenuhi
Kriteria
Adjusted R Squared
0,404
Memenuhi
Kriteria
Sympson's paradox ratio (SPR)
1.000
Memenuhi
Kriteria
R-squared contribution ratio (RSCR)
1.000
Memenuhi
Kriteria
Statistical suppression ratio (SSR)
1.000
Memenuhi
Kriteria
Nonlinear bivariate causality
direction ratio (NLBCDR)
0,75
Memenuhi
Kriteria
Sumber : Data diolah
Hasil pengujian menggunakan WarpPLS 7.0 didapatkan hasil evaluasi outer
loading dan inner loading. Nilai outer weight pada tabel 2 menunjukkan bahwa semua
Reza Fahlevi Lubis
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel Pemoderasi
Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol. 1, No. 1, Januari 2022 79
indikator memiliki p value sebesar <0,001 yaitu sebesar kurang dari 0,05. Hasil pengujian
menunjukkan nilai VIF adalah 4,236 kurang dari 5. Hal ini berarti model dikatakan
memeuni kriteria outer model
Hasil pengujian menggunakan WarpPLS 7.0 didapatkan hasil evaluasi inner
model. Nilai APC, ARS, AARS masing-masing bernilai kurang dari 0,05 maka model
memenuhi kriteria. Nilai AVIF adalah 2,407 dan AFVIF 4,236 masih di bawah 5 maka
tidak terjadi multikolinearitas. Nilai Tenengaus Gof adalah 0,642 berarti model penelitian
dikatakan kuat (large). Nilai Q squared adalah sebesar 0,440 > 0 dan maka model
penelitian memiliki nilai predictiv relevance. Nilai adjusted R square adalah 0,404. Hal
ini berarti variabel dalam penelitian menjelaskan sebesar 40,4%. Sisanya sebanyak 59,6%
dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian. Dapat disimpulan bahwa model penelitian
memenuhi kriteria evaluasi outer model dan inner model (Ghozali & Latan, 2017;
Sholihin & Ratmono, 2020).
Pengujian Hipotesis
Gambar 2. Hasil output WarpPLS 7.0
Tabel 3. Ringkasan Hipotesis Penelitian
Hipotesis
Koefisien
P
Value
Hasil
Kesimpulan
Profitabilitas
Terhadap Audit
Delay
-0,422
<0,001
Berpengaruh
Negatif dan
Signifikan
Hipotesis
diterima
Leverage
Terhadap Audit
Delay
0,182
<0,001
Berpengaruh
Positif dan
Signifikan
Hipotesis
diterima
Ukuran
Perusahaan
memoderasi
Hubungan
Profitabilitas
Terhadap Audit
Delay
0,13
0,006
Ukuran
Perusahaan
dapat
memoderasi
Positif dan
Signifikan
Hipotesis
diterima
Reza Fahlevi Lubis
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel Pemoderasi
Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol. 1, No. 1, Januari 2022 80
Ukuran
Perusahaan
memoderasi
Hubungan
Leverage
Terhadap Audit
Delay
0,274
<0,001
Ukuran
Perusahaan
Dapat
memoderasi
Positif dan
Signifikan
Hipotesis
diterima
Pembahasan
Pengaruh Protfitabilitas terhadap Audit Delay
Hasil Pengujian menunjukkan p value sebesar <0,001 dan koefisien sebesar -0,422.
Hal ini memberikan arti yakni semakin tinggi tingkat profitabilitas yang dimiliki
perusahaan maka semakin mempercepat proses pengauditan. Hasil temuan sejalan
dengan penelitian terdahulu yaitu profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap audit delay (Alfiani & Nurmala, 2020; Amani & Waluyo, 2016; Wulandari,
2017). Sejalan dengan teori signaling mengatakan bahwa emiten yang mendapatkan
kabar gembira yaitu profitabilitas yang tinggi cenderung mempercepat penyampaian
laporan keuangannya dibandingkan dengan emiten yang memperoleh kabar buruk.
(Alfiani & Nurmala, 2020; Amani & Waluyo, 2016).
Pengaruh Leverage terhadap Audit Delay
Hasil Pengujian menunjukkan p value sebesar <0,001 dan koefisien sebesar 0,182.
Temuan sejalan dengan penelitian lain yang yaitu profitabilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap audit delay (Dewanti, 2017; Suhendra, Asworowati, & Ismawati,
2020). Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat leverage yang dimiliki emiten maka
akan menyebabkan proses audit yang relatif tidak lebih cepat, karena dengan cara tidak
langsung membuat auditor memiliki sikap waspada serta teliti dalam pengauditan. Tidak
hanya itu, membutuhkan durasi yang lama sebab wajib mencari pangkal faktornya dan
mengkonfirmasi para pihak yang terkait dengan emiten (Dewanti, 2017; Suhendra et al.,
2020).
Pengaruh Ukuran Perusahaan sebagai Pemoderasi antara Profitabilitas
terhadap Audit Delay
Hasil pengujian hipotesis ke-3 adalah p-value menunjukkan nilai 0,006 yaitu
kurang dari 0,05 dengan koefisien sebesar 0,13 bernilai positif dan signifikan. Hal ini
berarti ukuran perusahaan dapat memperkuat hubungan antara profitabilitas terhadap
audit delay.
Teori Barney (1991) menyatakan bahwa manajer memiliki kepentingan untuk
memenangkan persaingan di pasar dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
Perusahaan yang berukuran besar memiliki sumber daya yang untuk memaksimalkan
profitnya. Menurut tinjauan teori sinyal, profit adalah sinyal yang baik untuk investor
(Brigham & Houston, 2012). Maka dari itu, manajer sebagai agen sebagai ingin segera
mempublikasikan laporan keuangan sehingga proses pengauditan menjadi semakin cepat
untuk memuaskan para prinsipal (Jensen & Meckling, 1976).
Pengaruh Ukuran Perusahaan sebagai Pemoderasi antara Leverage terhadap
Audit Delay
Hasil pengujian hipotesis ke-4 adalah p-value menunjukkan nilai <0,001 yaitu
kurang dari 0,05 dengan koefisien sebesar 0,274 bernilai positif dan signifikan. Hal ini
Reza Fahlevi Lubis
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel Pemoderasi
Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol. 1, No. 1, Januari 2022 81
berarti ukuran perusahaan dapat memperkuat hubungan antara leverage terhadap audit
delay.
Teori Barney (1991) menyatakan bahwa manajer memiliki kepentingan untuk
memenangkan persaingan di pasar dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
Perusahaan yang besar memiliki jaminan yang cukup atas utang kepada pihak lain. Hal
ini mempengaruhi proses pengauditan oleh auditor. Jika utang perusahaan banyak
namun diimbangi dengan banyaknya aset perusahaan maka auditor tidak merasa cemas
dengan kondisi perusahaan sehingga dapat mempercepat proses pengauditan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian menggunakan WarpPLS 7.0 mendapatkan kesimpulan
yaitu profita profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay.Leverage
berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay. Ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan antara profitabilitas terhadap audit delay. Ukuran perusahaan dapat
memoderasi hubungan antara leverage terhadap audit delay.
BIBLIOGRAFI
Alfiani, Dhita, & Nurmala, Putri. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Solvabilitas dan Reputasi Kantor Akuntan Publik terhadap Audit Delay (Pada
Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-
2017). Journal of Technopreneurship on Economics and Business Review, 1(2), 7999.
Google Scholar
Amani, Fauziyah Althaf, & Waluyo, Indarto. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Opini Audit, Dan Umur Perusahaan Terhadap Audit Delay (Studi Empiris
Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Pada Tahun 2012-2014). Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 5(1).
https://doi.org/10.21831/nominal.v5i1.11482 Google Scholar
Ashton, RH, Wilingham, Jj, & Elliott, Rk. (1987). An Empirical Analysis of Audit Delay.
Journal of Accounting Research, 25(275292). Google Scholar
Baridwan, Zaki. (2004). Intermediate Accounting (Edisi 8). Yogyakarta: Bpfe. Google
Scholar
Barney, Jay. (1991). Firm Resources and Sustained Competitive Advantage. Google Scholar
Brigham, Eugene F., & Houston, Joel F. (2012). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku
1. Jakarta: Salemba Empat. Google Scholar
Dewanti, Destia Rahma. (2017). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran
Perusahaan dan Komite Audit Delay pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2016. Google Scholar
Digdowiseso, Kumba, Subiyanto, Bambang, & Lubis, Reza Fahlevi. (2022). Analisis
Determinan Kualitas Pelaporan Keuangan Perusahaan Non Jasa Keuangan Di Bursa
Efek Indonesia. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Keuangan, 5(1), 426440.
Google Scholar
Ghozali, Imam, & Latan, Henky. (2017). Partial Least Squares Konsep, Metode dan Aplikasi
Menggunakan Program WarpPLS 5.0 (3rd ed.). Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Google Scholar
Jensen, C., & Meckling, H. (1976). Theory of firm: managerial behavior agency costs and
Reza Fahlevi Lubis
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan
sebagai Variabel Pemoderasi
Jurnal Impresi Indonesia (JII) Vol. 1, No. 1, Januari 2022 82
ownership structure. Journal of Financial Economics 3, 3, 305360. Google Scholar
Kashmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan (8th ed.). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Google Scholar
Keown, Arthur J., Martin, John D., Petty, J. William, & David F. Scott, Jr. (2020). Financial
Management: Principles and APlications (10th ed.). Jakarta: PT Indeks. Google
Scholar
Saputra, Alan Darma, Irawan, Chalisa Rahmi, & Ginting, Wenny Anggresia. (2020).
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Opini Audit, Umur Perusahaan, Profitabilitas dan
Solvabilitas Terhadap Audit Delay. Owner (Riset Dan Jurnal Akuntansi), 4(2), 286.
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.239 Google Scholar
Sekaran, Uma. (2013). Research Method for Business (6th ed.). New Jersey: Wiley. Google
Scholar
Sholihin, Mahfud, & Ratmono, Dwi. (2020). Analisis SEM - PLS dengan WarpPLS 7.0 untuk
Hubungan Nonlinier dalam Penelitian SOsial dan Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Google Scholar
Subramanyam, K. R. (2017). Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba EMpat. Google
Scholar
Suhendra, Asep Dony, Asworowati, Ratih Dwi, & Ismawati, Tri. (2020). Pengaruh leverage,
likuiditas, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap audit delay. 5(1), 4354.
Retrieved from https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/014920639101700108
Google Scholar
Wulandari, Diah Ayu. (2017). Pengaruh Ukuran Perusahan, Laba Rugi Perusahan,
Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Auditor Dan Ukuran Kap Terhadap Audit Delay. 6,
59. Google Scholar