Penilaian dan Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Petugas Perawat Jalan Rel

Main Article Content

Erifendi Churniawan
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Sapto Priyanto
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Putri Anisa Salsabila Bramantika
Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Pendahuluan: Pada setiap tempat kerja tentu terdapat risiko kerja yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Kegiatan pekerjaan perawatan jalan rel yang dilakukan di Stasiun Kiaracondong juga terdapat potensi bahaya dan risiko yang dapat mengancam keselamatan para pekerja. Tujuan: Kegiatan perawatan jalan rel di Stasiun Kiaracondong sering dilakukan karena kondisi rel pada emplasemen Stasiun Kiaracondong banyak yang memerlukan perawatan secara intensif. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui apa saja potensi bahaya dan risiko yang terjadi pada kegiatan perawatan jalan rel dan mengetahui tingkatan risiko dari risiko rendah hingga risiko ekstrim serta melakukan perencanaan mitigasi risiko terhadap kecelakaan kerja yang terjadi. Metode: Pada penelitian ini penulis melakukan analisis dengan metode Kuantitatif Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode kuantitatif HIRARC terdapat 13 potensi bahaya dan risiko dengan klasifikasi risiko: 1 risiko ekstrim, 3 risiko tinggi, 1 risiko sedang, dan 8 risiko rendah. Sedangkan dengan menggunakan metode FMEA diperoleh klasifikasi risiko: 1 risiko tinggi, 3 risiko sedang, dan 7 risiko rendah. Rencana pengendalian yang diberikan yaitu dengan pendekatan menghindari risiko. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan pengendalian tersebut dilakukan dengan cara melakukan penentuan bahwa pekerjaan menggunakan mesin HTT hanya boleh dilakukan oleh pekerja yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman menggunakan alat kerja tersebut


Keywords: Kecelakaan kerja, Potensi bahaya, Risiko, Perawatan jalan rel, HIRARC dan FMEA.